Wednesday, 25 April 2012

Rebab Ikan Buntal

   Rebab Ikan Buntal ini adalah salah satu hasil kerja orang asli di pahang. Ia adalah salah satu alat muzik yang direka khas bagi penempatan di bera pahang dalam satu usaha mempelbagaikan lagi pelbagai jenis alatan muzik di dalam era seni tradisional kita pada hari ini...sesuatu yang menarik tentang muzik ini adalah ialah ia dapat mengeluarkan bunyi yang menarik bersesuaian dengan seni buatannya..jadi kawan-kawan bolehlah melawat pos iskandar untuk melihat lebih banyak gambar yang berkaitan dengan alat muzik tradisional ini..sekian..

Thursday, 19 April 2012

SITAR
instruments-sitar.jpg

Sitar adalah salah satu jenis alat muzik yang berasal dari Asia Selatan. Alat muzik klasik Hindustan yang menggunakan dawai/tali. Alat muzik ini menggunakan dawai halus bersama dengan dawai biasa dan ruang resonansi menggunakan gourd (sejenis buah-buahan yang dikeringkan dan berongga di dalamnya) sehingga menghasilkan bunyi yang unik. Sitar merupakan alat muzik yang sering digunakan dalam seni muzik klasik hindustan sejak Zaman Pertengahan.
KLARINETclarinet.jpg

Klarinet adalah alat muzik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan akhiran “-et” yang bererti “kecil” pada kata Itali “clarino” yang berarti “trompet”. Sama seperti saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed. Klarinet merupakan keluarga alat muzik terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum. Pemain klarinet disebut klarinetis.sesiapa ada maklumat tambahan, sila la share ngan aku..huhuhu/...

Wednesday, 4 April 2012

music site



Piano iaitu alat muzik yang dimain melalui keyboardnya. Ia menghasilkan bunyi apabila tali kelulinya dimain dengan penukul kain felt. Penukul itu melantun dengan serta-merta dan membenarkan tali keluli terus bergetar pada frekuensi resonansinya. Getaran ini dipindahkan melalui kekuda ke bod suara untuk menguatkan bunyinya.

Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isacc Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggeris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopins, Ludvig van Beethoven, dan bahkan Franz Listz.

Notasi piano
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektrik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektro akustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala, dan sebagainya.